Selasa, 14 Juli 2009

Bait - Bait Puisi Buat oBet

Bait demi bait ku tuliss…..
Perasaan tercuRah..pikiran berimajinasiii..indah khayal satu persatu tertuang dan terukir indaah di sebuah kertas putih yang polos.
Aku membuad puisi untuk kekasih yang teramad aku sayangi. Puisi terakhir sebelum kekasihku pergi ke suatu tempad untuk selama-lamanya. Puisi yang sudah jadi itu siap diberikan untuk kekasihku yang terbaring lemah di kamar no 13 itu.
Aku mengetuk pintu rumah sakid dan masuk perlahan degan senyuman yang ku paksakan. Mataku mulai bening air yang ku tahan agar tidak jatuh membasahi pipiku.
Obet kekasihku tidak membuka mata tetap tertutup rapat, aku tak ingin mengganggu tidurnya tapi kurasakan seperti kekasihku adda di dekatku. Perlahan Obet membuka matanya lalu tersenyum kecud kepadaku.
Mukanya pucat bagai tag berdarah, itu membuatku menjatuhkan butiran air yang sejak dari tadi memaksa untuk keluar dan gak bias di bendung lagi.
“ Imel sayang,,, jangan nangis, aku gak suka lihat kamu nangis, cengeng, kamu jadi jelek nona manis “suara yang keluar di paksakan dari tenggorokanya yang kering membuad aku terisak-isak tangisku semakin menjadi-jadi,
“hei kamu nangis seperti ada yang mati aja…..udah dong sayang”
Bibir tanpa warna itu bergerak dengan lamban.
“Obet aku buatkan puisi buat kamu, ku buat sendiri biar kubacain ya”suaraku serak. Obet Cuma mengedipkan matanya..pertanda dia sangan ingin mendengarkanya.
Banyak tempad iank kita lalui
Banyak waktu yang kita habiskan
Banyak kenangan yang kita simpan
Dalam ingatan yang kita punya
Sayang……
Aku akan terus mencintaimu
Akuu……
Belum selesai aku membacanya tiba-tiba tangan yang aku pegang terlepas lemah, mata kekasihku tertutup buad selamanya..aku berteriak keras menangis sejadi-jadinya,karena aku kehilangan orang yang sangat aku cintai, bait-bait puisiku buat Obed belum selesai ku baca, …Puisi yang mengiringinya,,,,,







by : tant Q teaa

BUKU TAMU


ShoutMix chat widget
Blog by : Rizka @2009